Rabu, 21 Agustus 2013
Selasa, 30 Juli 2013
TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA LABORATORIUM IPA
TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
KEPALA LABORATORIUM
IPA
- Pengendali utama dalam merencanakan, memenuhi fasilitas kegiatan di laboratorium IPA untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif
2.
Membina teknisi / laboran
- Koordinator pengembangan praktikum-praktikum alternatif untuk menunjang pembelajaran teori IPA di dalam kelas.
- Fasilitator untuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang terdapat di laboratorium IPA
- Pengendali utama dalam pemanfaatan semua sumberdaya yang terdapat di dalam laboratorium IPA
- Panutan bagi teknisi / laboran dalam mengembangkan semua sumberdaya yang ada, termasuk dalam mengembangkan praktikum-praktikum baru melalui perakitan peralatan yang dimiliki laboratorium IPA
- Penganggungjawab utama atas semua kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium IPA
LABORAN
1.
Menjaga keamanan ruang dan peralatan laboratorium;
2.
Melayani penggunaan ruang, kebutuhan peralatan dan bahan
praktik peserta didik dan pendidik;
3.
Menginventarisasi dan mendokumentasikan semua peralatan,
bahan, dokumen termasuk petunjuk penggunaan alat, dan fasilitas laboratorium;
4.
Mendeteksi dan memperbaiki peralatan laboratorium dengan
kerusakan ringan;
5.
Menjaga kebersihan alat dan lingkungan laboratorium;
6.
Menyimpan dan memelihara alat dan bahan praktik;
7.
Menangani limbah
laboratorium sesuai dengan prosedur keselamatan dan kesehatan;
8.
Membuat laporan kerusakan peralatan laboratorium dan
mengusulkan program perbaikannya; serta
9.
Membuat laporan semester dan tahunan kebutuhan, penggunaan
peralatan dan bahan praktik.
LABORATORIUM IPA
LABORATORIUM IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara
mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau
prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran
IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri
sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam
menerapkannya di dalam kehidupan seharihari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan
masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk
merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi
bekerja ilmiah misalnya dengan menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi,
sehingga pelaksanaan pembelajaran IPA sangat memerlukan laboratorium.
Belajar IPA akan menghasilkan produk IPA itu
sendiri, cara berpikir ilmiah, dan sikap ilmiah. Ketiga hal tersebut dipelajari
melalui kerja ilmiah yang dilakukan melalui kegiatan eksperimen di
laboratorium. Untuk keperluan ini harus tersedia sarana dan prasarana
laboratorium serta sistem pengelolaannya.
Laboatorium didefinisikan sebagai suatu bangunan
yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan kimia untuk
kepentingan pelaksanaan eksperimen. Hodson mengemukakan bahwa laboratorium
memiliki fungsi utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen (experiments),
kerja laboratorium (laboratory work), praktikum (practicals), dan
pelaksanaan didaktik pendidikan sains (didactics of science education)
dengan hierarki sebagaimana ditunjukkan pada gambar-1 berikut:
Gambar 1. Keterkaitan
antara eksperimen, kerja lab dan praktikum
Fungsi laboratorium dikategorikan ke dalam tiga
kelompok yaitu fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan (knowledge),
fungsi yang memberikan peningkatan keterampilan (psychomotoric), dan
fungsi yang memberikan penumbuhan sikap (attitude).
Sabtu, 27 Juli 2013
Peran fungsi laboratorium ipa
Peran fungsi laboratorium ipa
- 1. Peranan & Fungsi Laboratorium
- 2. Standar Kompetensi Mampu memahami peran dan fungsi Lab IPA Memahami standarisasi Pengelolahan Lab IPA Mampu mengenal dan memahami cara penggunaan , penyimpanan alat dan bahan Lab IPA Memahami pembuatan pembuangan limbah Memahami cara menjaga keselamatan kerja LAB Mampu membuat alat peraga sederhana IPA
- 3. Pengertian Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.
- 4. Lanjutan…….suatu tempat berupa bangunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat kegiatan belajar siswa. (a) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis,(b) bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains,(c)tempat memproduksi bahan kimia atau obat, (d) tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah,dst
- 5. Fungsi Laboratorium tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.
- 6. Jenis-jenis Praktikum
- 7. Pengelolahan Lab IPA Struktur organisasi Tata tertib Pengadaan alat/bahan Administrasi alat/bahan * Inventarisasi alat/bahan * Kartu Stok * Daftar alat/bahan sesuai LKS * Label * Format permintaan dan peminjaman * Program kegiatan Lab * jadwal kegiatan Lab * Buku harian
- 8. Pengelolaan dan Personalia Laboratorium Dalam konteks laboratorium , pengelolaannya menyangkut beberapa aspek yaitu:perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan
- 9. Bentuk struktur organisasi laboratorium yang disarankan seperti yang diperlihatkan diagram iniKepala SekolahWakakurWakasarKoordinator Laboratorium Penanggung JawabLab ….Penanggung Jawab Lab Biologi Penanggung Jawab Lab Kimia Penanggung Jawab Lab FisikaLaboranLaboranLaboranLaboranGuruGuruGuruGuru
- 10. Perlengkapan Laboratorium Perabot Alat peraga pendidikan Perkakas Kotak PPPK beserta isinya Alat pemadam kebakaran Alat pembersihKumpulan buku
- 11. Prasarana dan Sarana Laboratorium Fungsi : Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.Kapasitas : Dapat menampung minimal 1 (satu) rombongan belajarRatio : (satu) ruang laboratorium/sekolah Luas 2,4 m2 /peserta didik Dimensi :Luas ruang minimal 48 m2, termasuk ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.
- 12. Ruangan LaboratoriumRuang persiapan Ruang penyimpanan Ruang gelap Ruang timbang Ruang praktikum Kebun sekolah (rumah kaca)
- 13. Bangunan Laboratorium, Gambar Desain laboratorium IPA tipe klasikal
- 14. Desain laboratorium IPA tipe kelompok
- 15. Instalasi Instalasi laboratorium IPA meliputi instalasi listrik dan instalasi air. Instalasi listrik diperlukan untuk mengoperasikan peralatan dan penerangan pada saat kegiatan praktikum.
- 16. Pembuangan limbahLimbah dari laboratorium fisika umumnya hanya merupakan bahan-bahan yang habis pakai. Oleh karena itu diperlukan kotak sampah untuk pembuangan sementara limbah-limbah tersebut.
- 17. Sarana Sarana yang diperlukan laboratorium fisika meliputi peralatan, bahan, perkakas, perabot, dan media. Sarana minimum yang diperlukan ditunjukkan dalam tabel berikut.
- 18. Pemeliharaan alat/bahanPenyimpanan alat/bahan dikelompokkan : - Fisika - Kimia - Biologi Mencegah kerusakan
- 19. Keselamatan kerja di dalam LabLaboratorium dengan perabotnyaListrikKecelakaan akibat kebakaran Kecelakaan akibat bahan kimia Label bahan kimia berbahaya Pencegahan terhadap bahan kimia berbahaya
- 20. PPPK Luka bakar Mata kemasukan benda asing Luka tergores/teririsBahan kimia masuk dalam mulut Keracunan Kejutan listrik Membalut luka Pingsan Radiasi dan zat radio aktif
Rabu, 24 Juli 2013
KEGIATAN ALAM
Manfaat
Pendekatan Lingkungan
Sebagai
guru, kita dapat memilih berbagai benda yang terdapat di
lingkungan untuk kita jadikan media dan sumber belajar bagi siswa di sekolah.
Bentuk dan jenis lingkungan ini bermacam-macam, misalnya : sawah, hutan,
pabrik, lahan pertanian, gunung, danau, peninggalan sejarah, musium, dan
sebagainya. Media di lingkungan juga bisa berupa benda-benda
sederhana yang da-pat dibawa ke ruang kelas, misalnya : batuan,
tumbuh-tumbuhan, binatang, peralatan rumah tangga, hasil kerajinan , dan masih
banyak lagi contoh yang lain. Semua benda itu dapat kita kumpulkan dari sekitar
kita dan dapat kita per-gunakan sebagai media pembelajaran di
ke-las. Benda-benda tersebut dapat kita perloeh dengan mudah di lingkungan
kita sehari-hari. Jika mungkin, guru dapat menugaskan para sis-wa untuk
mengumpulkan benda-benda tertentu se-bagai sumber belajar untuk topik tertentu.
Benda-benda tersebut juga dapat kita simpan untuk
dapat kita pergunakan sewaktu-waktu diperlukan.
Pembelajaran
di luar kelas juga menjadikan para siswa supaya tidak bosan akan belajar,contoh nya saja
siswa MTs NEGERI Seyegan yang melakukan penelitian di sungai seperti ini.
Selain
untuk mendekatkan siswa akan lingkungan kegiatan seperti ini juga untuk melatih
kekompakan siswa dalam bekerja kelompok.
Manfaatkan
lingkungan sebagai media pembelajaran memiliki banyak keuntungan. Be-berapa
beberapa keuntungan tersebut antara lain :
1. Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah
ada di lingkungan.
2. Praktis dan mudah dilakukan, tidak me-merlukan peralatan
khusus seperti listrik
3. Memberikan pengalaman yang riil kepada sis-wa, pelajaran
menjadi lebih konkrit, tidak ver-balistik.
4. Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa,
maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan ke-butuhan
siswa. Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual
learning).
5. Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi belajar yang
diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat
diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering
menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.
6. Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada
siswa. Dengan media ling-kungan, siswa dapat berinteraksi secara
lang-sung dengan benda, lokasi atau peristiwa se-sungguhnya secara alamiah.
7. Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di
lingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan me-dia
yang dikemas (didesain).
Tata tertib Labolatorium IPA MTs N Seyegan
1.
Siswa tidak
diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa ijin pengelola/guru pendamping.
2.
Siswa masuk dengan
tertib, tidak bersenda gurau, dan mengikuti petunjuk yang diberikan guru
pembimbing
3.
Sebelum masuk lab. alas
kaki dilepas dan diletakkan di atas rak sepatu dengan rapi.
4.
Barang-barang
laboratorium tidak boleh diambil atau dibawa keluar dari laboratorium kecuali
atas perintah atau petunjuk guru pendamping
5.
Siswa tidak
diperkenankan memindahkan alat-alat yang sudah ditentukan tempatnya
6.
Hanya zat yang
berbentuk cair yang boleh dibuang di bak cuci, sedang pecahan kaca dan sisa
bahan organik dibuang di tempat sampah yang tersedia
7.
Tidak diperkenankan
mencicipi bahan kimia, sedang membau bahan kimia dengan cara dikibaskan dengan
tangan
8.
Jika terjadi
kecelakaan, barang pecah atau rusak segera melapor guru pembimbing, dan jika
hal tersebut disebabkan karena kecerobohan, siswa harus menggantinya
9.
Menggunakan alat dan
bahan harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan
10. Setelah
digunakan, semua alat harus dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
11. Jumlah
alat sebelum dan sesudah praktikum harus sama
12. Setelah
selesai praktikum meja dibersihkan, kursi dikembalikan dengan terbalik, ruangan
dalam keadaan bersih, dan mencuci tangan dengan sabun
13.
Meninggalkan ruang
laboratorium dengan tertib
Seyegan, 1
Januari 2012
Mengetahui Kepala Laboratorium IPA
Kepala
MTsN Seyegan
Drs.
Daryono, M.Pd Feti
stiati, M.Sc
NIP.
196605131993031003 NIP. 197806282005012004
Langganan:
Postingan (Atom)