Madrasah Tsanawiyah Negeri Seyegan Laboratorium IPA MTsN Seyegan

Social Icons

Sabtu, 12 Desember 2015

Pembelajaran IPA di Luar kelas

Seyegan- Delapan belas siswa yang tergabung dalam kelompok IPA Clubs MTsN Seyegan belajar di luar kelas, berusaha lebih menghayati ciptaan Allah SWTdengan mengenal lebih dekat biota yang ada di pantai Nguyahan Kabupaten Gunung Kidul DIYPantai Nguyahan terletak di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunungkidul, Yogyakarta, tepatnya kurang lebih dua kilometer dari Pantai Ngrenehan. Selama ini anak-anak hanya melihat gambar keanekaragaman biota pantai dibuku pelajaran.
Kegiatan ini bertujuan mengenalkan keanekaragaman makhluk hidup di ekosistem pantai. Dilaksanakan pada tanggal 1 bulan Jawa bertepatan dengan bulan mati, pada saat itu air laut surut dan anak-anak akan puas menikmati indahnya hamparan ganggang hijau, ganggang coklat, dan ganggang merah. Begitu jugapuluhan jenis binatang laut juga terdapat di sela-sela karang mulai dari landak laut, bintang ular, siput laut, berbagai jenis ikan hingga golongan kerang-kerangan
“Dengan mengikuti kegiatan ini kami bisa melihat secara langsung keanekaragaman makhluk hidup yang selama ini hanya kami nikmati melalui gambar saja,” ujar Zumrotun, siswi kelas VIII B salah satu anggota Clubs ini.
Selain mengenal makhluk hidup, anak-anak juga mengambil data pendukung yang meliputi suhu udara, suhu air, pH air, jumlah gelombang, kecepatan angin, dan arah angin. Sebagian makhluk hidup yang mereka jumpai diambil untuk dijadikan awetan yang bisa dipelajari lebih lanjut di madrasah. Seperti apa yang diungkapkan Suparmin BA pada perjalanan pulang menuju kampus MTsN Seyegan. “Harapan kami, anak-anak dapat memperoleh pengalaman menarik dan juga ilmu yang bermanfaat dengan belajar secara langsung menghadapi objek nyata pada ekosistem pantai. Sampai madrasah membawa oleh-oleh data biotik maupun abiotik dan dituangkan dalam sebuah laporan tertulis, sehingga dapat dibaca oleh teman-temannya,” kata Suparmin.

Selasa, 30 Juli 2013

TUGAS POKOK DAN FUNGSI KEPALA LABORATORIUM IPA


TUGAS POKOK DAN FUNGSI
KEPALA LABORATORIUM IPA
  1. Pengendali utama dalam merencanakan, memenuhi fasilitas kegiatan di laboratorium IPA untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif
2.      Membina teknisi / laboran
  1. Koordinator pengembangan praktikum-praktikum alternatif untuk menunjang pembelajaran teori IPA di dalam kelas.
  2. Fasilitator untuk kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang terdapat di laboratorium IPA
  3. Pengendali utama dalam pemanfaatan semua sumberdaya yang terdapat di dalam laboratorium IPA
  4. Panutan bagi teknisi / laboran dalam mengembangkan semua sumberdaya yang ada, termasuk dalam mengembangkan praktikum-praktikum baru melalui perakitan peralatan yang dimiliki laboratorium IPA
  5. Penganggungjawab utama atas semua kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium IPA

LABORAN
1.      Menjaga keamanan ruang dan peralatan laboratorium;
2.      Melayani penggunaan ruang, kebutuhan peralatan dan bahan praktik peserta didik dan pendidik;
3.      Menginventarisasi dan mendokumentasikan semua peralatan, bahan, dokumen termasuk petunjuk penggunaan alat, dan fasilitas laboratorium;
4.      Mendeteksi dan memperbaiki peralatan laboratorium dengan kerusakan ringan;
5.      Menjaga kebersihan alat dan lingkungan laboratorium;
6.      Menyimpan dan memelihara alat dan bahan praktik;
7.      Menangani  limbah laboratorium sesuai dengan prosedur keselamatan dan kesehatan;
8.      Membuat laporan kerusakan peralatan laboratorium dan mengusulkan program perbaikannya; serta
9.      Membuat laporan semester dan tahunan kebutuhan, penggunaan peralatan dan bahan praktik.

LABORATORIUM IPA


LABORATORIUM IPA

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan seharihari.
Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Di tingkat SMP/MTs diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA dan kompetensi bekerja ilmiah misalnya dengan menggunakan metode eksperimen dan demonstrasi, sehingga pelaksanaan pembelajaran IPA sangat memerlukan laboratorium.
Belajar IPA akan menghasilkan produk IPA itu sendiri, cara berpikir ilmiah, dan sikap ilmiah. Ketiga hal tersebut dipelajari melalui kerja ilmiah yang dilakukan melalui kegiatan eksperimen di laboratorium. Untuk keperluan ini harus tersedia sarana dan prasarana laboratorium serta sistem pengelolaannya.
Laboatorium didefinisikan sebagai suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan kimia untuk kepentingan pelaksanaan eksperimen. Hodson mengemukakan bahwa laboratorium memiliki fungsi utama yaitu untuk melaksanakan eksperimen (experiments), kerja laboratorium (laboratory work), praktikum (practicals), dan pelaksanaan didaktik pendidikan sains (didactics of science education) dengan hierarki sebagaimana ditunjukkan pada gambar-1 berikut:

                       Gambar 1. Keterkaitan antara eksperimen, kerja lab dan praktikum

Fungsi laboratorium dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaitu fungsi yang memberikan peningkatan pengetahuan (knowledge), fungsi yang memberikan peningkatan keterampilan (psychomotoric), dan fungsi yang memberikan penumbuhan sikap (attitude).

Sabtu, 27 Juli 2013

Peran fungsi laboratorium ipa

Peran fungsi laboratorium ipa

  • 1. Peranan & Fungsi Laboratorium
  • 2. Standar Kompetensi Mampu memahami peran dan fungsi Lab IPA Memahami standarisasi Pengelolahan Lab IPA Mampu mengenal dan memahami cara penggunaan , penyimpanan alat dan bahan Lab IPA Memahami pembuatan pembuangan limbah Memahami cara menjaga keselamatan kerja LAB Mampu membuat alat peraga sederhana IPA
  • 3. Pengertian Laboratorium ialah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka, kebun misalnya. Dalam pengertian terbatas laboratorium ialah suatu ruangan yang tertutup dimana percobaan dan penelitian dilakukan.
  • 4. Lanjutan…….suatu tempat berupa bangunan yang dilengkapi sejumlah peralatan untuk tempat kegiatan belajar siswa. (a) tempat yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan eksperimen di dalam sains atau melakukan pengujian dan analisis,(b) bangunan atau ruang yang dilengkapi peralatan untuk melangsungkan penelitian ilmiah ataupun praktek pembelajaran bidang sains,(c)tempat memproduksi bahan kimia atau obat, (d) tempat kerja untuk melangsungkan penelitian ilmiah,dst
  • 5. Fungsi Laboratorium tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.
  • 6. Jenis-jenis Praktikum
  • 7. Pengelolahan Lab IPA Struktur organisasi Tata tertib Pengadaan alat/bahan Administrasi alat/bahan * Inventarisasi alat/bahan * Kartu Stok * Daftar alat/bahan sesuai  LKS * Label * Format permintaan dan peminjaman * Program kegiatan Lab * jadwal kegiatan Lab * Buku harian
  • 8. Pengelolaan dan Personalia Laboratorium Dalam konteks laboratorium , pengelolaannya menyangkut beberapa aspek yaitu:perencanaan, penataan, pengadministrasian, pengamanan, perawatan, dan pengawasan
  • 9. Bentuk struktur organisasi laboratorium yang disarankan seperti yang diperlihatkan diagram iniKepala SekolahWakakurWakasarKoordinator Laboratorium  Penanggung JawabLab ….Penanggung Jawab Lab Biologi Penanggung Jawab Lab Kimia Penanggung Jawab Lab FisikaLaboranLaboranLaboranLaboranGuruGuruGuruGuru
  • 10. Perlengkapan Laboratorium Perabot Alat peraga pendidikan Perkakas Kotak  PPPK beserta isinya Alat pemadam kebakaran Alat pembersihKumpulan buku
  • 11. Prasarana dan Sarana Laboratorium Fungsi : Sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas.Kapasitas : Dapat menampung minimal 1 (satu) rombongan belajarRatio : (satu) ruang laboratorium/sekolah Luas 2,4 m2 /peserta didik Dimensi :Luas ruang minimal 48 m2, termasuk ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2.
  • 12. Ruangan LaboratoriumRuang persiapan Ruang penyimpanan Ruang gelap Ruang timbang Ruang praktikum Kebun sekolah (rumah kaca)
  • 13. Bangunan Laboratorium, Gambar Desain laboratorium IPA tipe klasikal
  • 14. Desain laboratorium IPA tipe kelompok
  • 15. Instalasi Instalasi laboratorium IPA meliputi instalasi listrik dan instalasi air. Instalasi listrik diperlukan untuk mengoperasikan peralatan dan penerangan pada saat kegiatan praktikum.
  • 16. Pembuangan limbahLimbah dari laboratorium fisika umumnya hanya merupakan bahan-bahan yang habis pakai. Oleh karena itu diperlukan kotak sampah untuk pembuangan sementara limbah-limbah tersebut.
  • 17. Sarana Sarana yang diperlukan laboratorium fisika meliputi peralatan, bahan, perkakas, perabot, dan media. Sarana minimum yang diperlukan ditunjukkan dalam tabel berikut.
  • 18. Pemeliharaan alat/bahanPenyimpanan alat/bahan dikelompokkan : - Fisika - Kimia - Biologi Mencegah kerusakan
  • 19. Keselamatan kerja di dalam LabLaboratorium dengan perabotnyaListrikKecelakaan akibat kebakaran Kecelakaan akibat bahan kimia Label bahan kimia berbahaya Pencegahan terhadap bahan kimia berbahaya
  • 20. PPPK Luka bakar Mata kemasukan benda asing Luka tergores/teririsBahan kimia masuk dalam mulut Keracunan Kejutan listrik Membalut luka Pingsan Radiasi dan zat radio aktif

Rabu, 24 Juli 2013

KEGIATAN ALAM


Manfaat Pendekatan Lingkungan

Sebagai guru,  kita dapat memilih berbagai benda yang  terdapat di lingkungan  untuk kita jadikan media dan sumber belajar bagi siswa di sekolah. Bentuk dan jenis lingkungan ini bermacam-macam, misalnya :  sawah, hutan, pabrik, lahan pertanian, gunung, danau, peninggalan sejarah, musium,  dan sebagainya.   Media di  lingkungan juga bisa berupa benda-benda sederhana yang da-pat dibawa ke ruang kelas, misalnya : batuan, tumbuh-tumbuhan, binatang, peralatan rumah tangga, hasil kerajinan , dan masih banyak lagi contoh yang lain. Semua benda itu dapat kita kumpulkan dari sekitar kita dan dapat kita per-gunakan sebagai media pembelajaran di ke-las. Benda-benda tersebut dapat kita perloeh dengan mudah di lingkungan kita sehari-hari. Jika mungkin, guru dapat menugaskan para sis-wa untuk mengumpulkan benda-benda tertentu se-bagai sumber belajar untuk topik tertentu. Benda-benda tersebut juga dapat kita simpan   untuk  dapat kita pergunakan  sewaktu-waktu diperlukan.
Pembelajaran di luar kelas juga menjadikan para siswa  supaya tidak bosan akan belajar,contoh nya saja siswa MTs NEGERI Seyegan yang melakukan penelitian di sungai seperti ini.



    

Selain untuk mendekatkan siswa akan lingkungan kegiatan seperti ini juga untuk melatih kekompakan siswa dalam bekerja kelompok.
Manfaatkan lingkungan sebagai media pembelajaran memiliki banyak keuntungan. Be-berapa beberapa keuntungan tersebut  antara lain :
1.        Menghemat biaya, karena memanfaatkan benda-benda yang telah ada di lingkungan.
2.        Praktis dan mudah dilakukan, tidak me-merlukan peralatan khusus seperti  listrik
3.        Memberikan pengalaman yang riil kepada sis-wa, pelajaran menjadi lebih konkrit, tidak ver-balistik.
4.        Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa, maka benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik  dan ke-butuhan siswa.  Hal ini juga sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual (contextual learning).
5.        Pelajaran lebih aplikatif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung,  karena siswa   akan sering menemui  benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari.
6.        Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa.  Dengan media ling-kungan, siswa dapat berinteraksi secara lang-sung dengan benda, lokasi atau peristiwa se-sungguhnya secara alamiah.
7.        Lebih komunikatif, sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya mudah dicerna oleh siswa, dibandingkan dengan me-dia yang dikemas (didesain).

Tata tertib Labolatorium IPA MTs N Seyegan



1.            Siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam laboratorium tanpa ijin pengelola/guru pendamping.
2.            Siswa masuk dengan tertib, tidak bersenda gurau, dan mengikuti petunjuk yang diberikan guru pembimbing
3.            Sebelum masuk lab. alas kaki dilepas dan diletakkan di atas rak sepatu dengan rapi.
4.            Barang-barang laboratorium tidak boleh diambil atau dibawa keluar dari laboratorium kecuali atas perintah atau petunjuk guru pendamping
5.            Siswa tidak diperkenankan memindahkan alat-alat yang sudah ditentukan tempatnya
6.            Hanya zat yang berbentuk cair yang boleh dibuang di bak cuci, sedang pecahan kaca dan sisa bahan organik dibuang di tempat sampah yang tersedia
7.            Tidak diperkenankan mencicipi bahan kimia, sedang membau bahan kimia dengan cara dikibaskan dengan tangan
8.            Jika terjadi kecelakaan, barang pecah atau rusak segera melapor guru pembimbing, dan jika hal tersebut disebabkan karena kecerobohan, siswa harus menggantinya
9.            Menggunakan alat dan bahan harus sesuai dengan petunjuk yang diberikan
10.       Setelah digunakan, semua alat harus dibersihkan dan dikembalikan ke tempat semula
11.       Jumlah alat sebelum dan sesudah praktikum harus sama
12.       Setelah selesai praktikum meja dibersihkan, kursi dikembalikan dengan terbalik, ruangan dalam keadaan bersih, dan mencuci tangan dengan sabun
13.         Meninggalkan ruang laboratorium dengan tertib

Seyegan,  1  Januari 2012
Mengetahui                                                                             Kepala Laboratorium IPA
Kepala MTsN Seyegan

Drs. Daryono, M.Pd                                                               Feti stiati, M.Sc
NIP. 196605131993031003                                                   NIP. 197806282005012004